cna

Aljazeera

Wednesday, February 11, 2009

Teheran Optimis Hubungan Iran-AS Membaik Dibawah Obama

11/02/2009

Iran optimis hubungan Amerika dengan negara-negara lain akan membaik dibawah pemerintahan presiden Barack Obama.

Ini dikatakan Menlu Iran, Manoucher Motakki hari Rabu. Ia mengatakan, apabila pemerintah Amerika menjalankan semua janji yang diucapkan Obama sebelum ia terpilih, itu adalah kabar baik.

Ketika berkampanye tahun lalu, Obama mengusulkan diadakan perundingan langsung dengan Iran, dan minggu ini ia kembali mengatakan sedang mencari kesempatan untuk melakukan hal itu, asal saja Iran mau mengirim isyarat-isyarat yang positif.

Komentar Motakki itu dikeluarkan satu hari setelah Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menyatakan Iran siap untuk berunding dengan Amerika dalam suasana saling menghargai.

Kata jurubicara kementerian LN Iran, Amerika harus menghentikan tuduhan-tuduhan tentang apa yang disebutnya kesalahan Iran, supaya perundingan bisa berlangsung.

Sekretaris-jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan minggu ini, ia akan mendorong pemerintah Amerika untuk segera berunding dengan Iran guna menyelesaikan kontroversi tentang program nuklirnya.

Komentar-komentar itu merupakan pertanda membaiknya hubungan antara kedua negara, yang putus 30 tahun lalu.

Selanjutnya dalam kunjungan ke Baghdad, Menlu Mottaki juga mengatakan Teheran tidak perlu lagi berunding dengan Amerika soal Irak karena keamanan di Irak telah membaik.

Mottaki memuji para pejabat Irak yang telah berhasil memperbaiki keamanan dalam negeri, dan karena itu tidak perlu lagi adanya pembicaraan tiga segi dengan Amerika dan Irak.

Iran menentang perjanjian keamanan AS-Irak yang mengizinkan pasukan Amerika berada di Irak sampai tahun 2011, karena perjanjian itu katanya mengurangi kedaulatan Irak.

Tapi departemen pertahanan Amerika menuduh Iran berusaha menyabot perjanjian itu, dan mengancam kestabilan jangka panjang Irak.

http://author.voanews.com/indonesian/2009-02-11-voa7.cfm

No comments: