Ahmadinejad Sampaikan Pesan Penting untuk Obama

Thursday, 06 November 2008

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyatakan, reaksi cepat Presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama, terhadap perubahan fundamental pada politik dalam dan luar negeri pemerintahannya, merupakan tuntutan masyarakat dunia dan bahkan warga Amerika. Pernyataan itu disampaikan kemarin 6/11 oleh Ahmadinejad dalam pesannya kepada Obama. Seraya menyampaikan ucapan selamat kepada Obama atas kemenangannya dalam pilpres AS. Ahmadinejad juga mengatakan, perubahan tersebut harus menjadi poros seluruh program dan kinerja pemerintahan mendatang Obama.

Menyinggung kecenderungan spiritualitas masyarakat Amerika, Ahmadinejad menekankan, pengabdian kepada masyarkat dan penyelesaikan krisis ekonomi merupakan harapan utama warga Amerika Serikat terhadap Obama. Menurutnya, warga Amerika berharap seluruh kemampuan dan tekad pemerintah dikerahkan dalam rangka penghormatan menyeluruh terhadap kemuliaan, keamanan, hak-hak insani, dan pengokohan pondasi keluarga yang merupakan bagian dari ajaran para nabi.

Menyinggung sikap tidak adil Amerika Serikat selama 60 tahun terakhir terhadap bangsa-bangsa di Timur Tengah, khususnya terhadap bangsa Palestina, Irak, dan Afghanistan, Ahmadinejad menuntut dilakukannya perubahan dalam sikap pemerintah Amerika serta pembatasan intervensi Washington hanya dalam lingkup perbatasan geografis negara ini saja. Ditambahkannya, bangsa-bangsa dunia berharap politik konfrontatif dan imperialis serta pemaksaan hubungan diskriminatif dapat berubah menjadi perilaku yang berasaskan pada keadilan serta penghormatan terhadap hak insani dan bangsa-bangsa.

Di akhir pesannya kepada Obama, Ahmadinejad berharap semoga Allah swt menganugerahkan kebahagiaan, keselamatan, kesejahteraan, dan kemuliaan bagi seluruh bangsa. Adapun bagi para pemimpin dan pejabat tinggi negara, Ahmadinejad berharap pengalaman masa lalu menjadi contoh dalam tugas pengabdian, perluasan kasih sayang, pemberantasan kezaliman, perwujudan keadilan, serta penunaian titah ilahi.

http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&task=view&id=6517